Kaduaja (Humas PP Al-Hidayah). Dewan Pengurus Kecamatan DPK BKPRMI, Penyuluh Kecamatan Gandangbatu Sillanan sukses gelar pengajian akhir tahun 2022 Remaja Masjid se-Kecamatan Gandangbatu Sillana di Masjid Babul Magrib Kaduaja Ahad, 11/12/2022.
Turut hadir dalam kegiatan kali kali Kepala KUA Gandangbatu Sillanan, Dahir B.Tahir, Direktur Ponpes Al-Hidayah Kaduaja, Safruddin, Pengurus Lembaga Keagamaan, Panitia Porseni XXVIII dan Penyuluh Fungsional dan jumlah jamaah yang hadir diperkirakan mencapai 800 orang.
Kegiatan diawali dengan Lantunan Sholawat dari ibu-ibu Majelis Taklim Masjid babul Magrib Kaduaja, yang mengundang perhatian dari seluruh jamaah yang hadir dalam pengajian tersebut.
Dalam sambuptan pertama Pengurus Masjid Babul Magrib Kaduaja, Safruddin menyampaikan rasa syukur bangga karena masjid yang baru difungsikan satu minggu, sudah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pengajian kelililng remaja masjid apalagi jamaah yang hadir begitu banyak dan memenuhi lantai dua dan diperkirakan 750 orang.
Pada sambutan kedua Pengurus DPK BKPRMI Kec. Gandangbatu Sillanan menyampaikan dua hal yakni Pertama, Pengajian DPK BKPRMI tahun 2023 sudah terjadwal sampai pada bulan Agustus 2023 sesuai dengan laporan dari beberapa masjid. Kedua jumlah Masjid yang hadir pada pengajian di Kaduaja sebnayak 27 Masjid, dan tinggal 5 masjid yang belum sempat hadir.
Sementara KUA Kecamatan Gandangbatu Sillanan menyampaikan bahwa ”Tujuan kita untuk berkeliling dari masjid ke masjid untuk melaksanakan kegiatan ini adalah untuk menjalin tali silaturrahmi diantara Pengururs Masjid, Remaja Masjid dan Jamaah se-kecamatan Gandangbatu Sillanan. Semoga ukhuwah tetap terjalin diantara kita semua.
Tugas selanjutnya bagi kita adalah melakukan kunjungan ke beberapa masjid yang jarang hadir selanjutnya kita berikan motivasi dan pembinaan, sehingga kedepan semua masjid yang ada di Kecamatan Gandangbatu Sillanan aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Pada akhir acara Ustad Agung dalam tauziyahnya menyampaikan bahwa “Lebih baik kita awalnya terpaksa melakukan kebaikan, kemudian lama –lama menjadi nikmat dan bahagia melakukan kebaikan. Bukan sebaliknya semangat melakukan keburukan yang syaitan hiasi seolah-olah indah dan menbahagiakan, padahal menyengsarakan.fsu.
Manusia cenderung untuk dipaksa dalam hal berbuat kebaikan. Paksaan tersebut merupakan hal yang baik karena kita memerlukan dorongan kuat untuk hal-hal yang baik.Sungguh beruntung orang yang selalu berbuat kebaikan di dunia. Kebaikan yang dilakukannya merupakan bekal untuk di akhirat kelak. Dan Allah ta’alaa sangat mencintai orang yang berbuat kebaikan. Tutur
Awal Sukry (Red)