Menjelang peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia ke-79 tahun 2025, Kepala Kantor Urusan Agama, Penyuluh Agama, Guru Agama, Santri dan Pembina Ponpes AL-Hidayah Kaduaja, DPK BKPRMI dan beberapa ormas se-Kecamatan Gandangbatu Sillanan bagian barat, berkolaborasi mengadakan Bakti Sosial di beberapa rumah ibadah di Lembang Kaduaja , Kamis (19/12/2024).
Bakti sosial ini melibatkan semua ASN Kemanag Tana Toraja di wilayah Kecamatan gandangbatu Sillanan bagian barat, baik ASN di KUA Kec. Gandangbatu Sillanan, Penyuluh Agama Islam, Katolik dan Kristen non PNS, para tokoh Agama serta para guru Agama dan santri dari Pesantren Al-Hidayah Kaduaja
Kegiatan hari ini, dilaksanakan di beberapa Masjid dan Gereja yang ada di Lembang Kaduaja. Untuk pembagian kerja mengikuti arahan dari Kepala KUA Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Ratika Abdul Rahman bahwa di Gereja Toraja Jemaat Kaduaja, Masjid Maryam Kaduaja dilaksanakan oleh Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam dan Kristen, sementara di Masjid Babul Magrib Kaduaja dan Gereja Kibaid Jemaat Kaduaja dilaksanakan oleh Guru Agama Islam, Guru Agama Kristen, Santri dan Pembina Pondok Al-Hidayah Kaduaja, Pengurus DPK BKPRMI Kecamatan Gandangbatu Sillanan dan beberapa ormas Islam lainnya.
Selanjutnya Ratika Abdul Rahman sesuai kegiatan bakti sosial menyampaikan ucapatan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan hari ini.
“Terimah kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan baksos hari ini yang dimulai sejak pukul 7.30 sampai 9.00 wita, Kegiatan ini berjalan baik dan lancar berkat dukungan dan kerjasama dari semua pihak, baik Penyuluh, Guru, Santri, Pengurus Ormas maupun Pengurus Masjid dan Gereja”. Ungkap Ratika Abdul Rahman
Sementara Pembina Ponpes Al-Hidayah Kaduaja, Awal Sukry menyampaikan bahwa “Dalam kegiatan Baksos ini santri dilibatkan dengan tujuan untuk melatih santri agar memiliki empati dalam hal apa saja dengan masyarakat sekaligus menumbuhkan sikap yang seimbang dan toleran terhadap perbedaan agama, budaya, dan pandangan hidup. Dengan memahami pentingnya moderasi, pelajar dapat menghargai nilai-nilai yang berbeda dan hidup harmonis dengan sesama”.
Kegiatan baksos hari ini di beberapa rumah ibadah adalah bentuk nyata rasa persaudaraan antar umat beragama yang ada di Kecamatan Gandangbatu Sillanan, sehingga tercipta rasa toleransi antar umat beragama.
(Hanafiah)