Humas PP AL Hidayah Kaduaja_ Pengelola Ponpes Al-Hidayah Kaduaja terus bergerak dalam program pendidikan dan dakwah, baik melalui jalur pendidikan formal maupun non formal. Salah satu program pendidikan nonformal yang sedang giat dilaksanakan adalah bimbingan mengaji (Dirosa) yang diperuntukkan bagi orangtua Santri Ponpes Al Hidayah Kaduaja dan Ibu-Ibu Majlis Taklim yang dilaksanakan di Masjid Babul Magrib Kaduaja.
Tiada kata terlambat dalam belajar ataupun menuntut ilmu bagi Orang Tua Santri Ponpes Al Hidayah Kaduaja. Meski sudah memasuki usia tidak muda lagi ternyata tidak mengurangi semangat dalam belajar membaca Al-Qur’an, bukan mengaji dengan berlatih mengalunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan indah layaknya profesional, mereka justru baru mulai memahami bacaaan huruf hijaiyah dengan Metode Dirosa. Itulah yang ditunjukkan para Ibu-Ibu kelompok Dirosa di Kaduaja. Meskipun tubuh mereka dalam kondisi lelah karena siangnya digunakan mencari nafkah dengan bertani di kebun, malam dimanfaatkan untuk mengaji bersama di masjid yang sudah berlangsung selama 5 (lima) bulan, ungkap Halimah.
Salah satu bukti bahwa Kelompok Dirosa di Kaduaja memiliki semangat dan perlu diapresiasi , meskipun dalam suasana hujan dan gelap gulita karena mati lampu pada hari Kamis,13 Januari 2021 mereka tetap antusias datang di masjid untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajinya meskipun hanya menggunakan senter HP.
Kegiatan Dirosa ini pertama kali diprakarsai oleh ibu Halimah, salah seorang Penyuluh Fungsional Kecamatan Gandangbatu Sillanan pada bulan September 2021 yang bekerjasama dengan Pimpinan Ponpes Al Hidayah Kaduaja dan Pengurus Masjid Babul Magrib Kaduaja. Awal dibentuknya kelompok belajar membaca ini karena banyak Orang Tua Santri dan Ibu-Ibu Majelis Taklim yang berminat untuk belajar membaca Al-Qur’an.
Pembentukan Kelompok Dirosa ini diharapkan memberikan dasar-dasar agama serta memotivasi kepada Ibu-Ibu Majelis Taklim dan orang tua santri bahwa membaca Al-Qur’an itu sangat penting baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga, sekaligus menjadi contoh bagi anak-anak dan suami mereka . Kegiatan ini tidak dipungut biaya sepeserpun dan lebih meninggkatkan silahturahmi para Santri, Orang Tua Santri dan Jamaah Masjid Babul Magrib Kaduaja.
Menurut Halimah bahwa selama 5 (lima) bulan Kegiatan Dirosa yang dilaksanakan di Masjid Babul Magrib Kaduaja salah satu masjid sebagai pusat dakwah di Kaduaja Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kab. Tana Toraja, bisa dikatakan mengalami perkembangan yang sangat pesat, karena sampai pada bulan Januari sudah terbagi dalam 3 (tiga) kelompok dan beberapa orang muallaf. Kelompok tersebut antara lain:
- Kelompok 1 (satu) berjumlah 47 orang dan diikuti oleh 2 orang muallaf.
- Kelompok 2 (dua) berjumlah 27 orang dan diikuti oleh 4 orang muallaf.
- Kelompok 3 (tiga) berjumlah 15 orang dan diperuntukkan bagi Pengurus Masjid dan bapak-bapak.
Beliau sebagai Pembina merasa bersyukur karena salah satu kelompok yakni Kelompok Satu sudah melaksanakan Ujian dan sudah dinyatakan untuk masuk pada tahap selanjutnya yakni Tilawah dan Tadarrus Al-Qur’an. Disisi lain manfaatnya kegiatan ini, “Melalui kegiatan mengaji Al-Qur’an silaturrahmi antar jamaah tetap terjaga dan ini ibu-ibu lebih aktif Sholat Berjama’ah di Masjid. Tutur Halimah
Penulis: Awal Sukry
Editor : Barto
